• Berkas

  • Kategori

  • Foto Collection

BAIT KE – 40


Apakah betul anak adalah titipan Allah

Ketika ada orang yang dengan tega menyia-nyiakan,

Ketika ada orang yang dengan tega menelantarkan,

Bahkan sampai tak mau melihat, langsung saja dicampakkan ke got.

Kasihan mereka yang mendambakan seorang anak,

Mengharap berpuluh tahun,

Ada yang dengan ikhlas mengangkat jadi anak, dari tercampak kan got,

Biar Allah melihat dan mengasihinya.

Kemana dirimu saat Allah menitipkan.

Dibiarkan seperti anak ayam kehilangan induk.

Allah pun tidak tega dan dengan lembut memanggilnya kembali.

Ketika itu dengan lantang kau berkata, anakku akan menunggu ku di Syurga.

Batam, 5 September 2008

DILARANG LAGI

Semakin banyak dan terasa aneh saja peraturan kerja di tempat si Juragan Kancing, ketika mau keluar dari ruang loker, Juragan Kancing sempat melirik  keatas pintu keluar menuju Mr Garret, sesaat berhenti dan membacanya sambil mengeryitkan dahinya yang memang sudah berkerut kemakan usia,

” DILARANG MEMBAWA ROKOK JENIS APAPUN KEDALAM AREA KERJA “

Begitulah kira-kira bunyi peraturan baru yang oleh Juragan Kancing terlanjur sudah mengantongi rokok Dji Sam Soe kesayangannya harus berbalik arah ke loker untuk menyimpan kembali rokok tersebut.

Dari pada harus berdebat dan banyak tanya yang nanti akan dilontarkan oleh Security, yang semakin hari semakin menurut saja sama keangkuhan Bang Somat sampai  mengalahkan kerbau yang dicucuk hidungnya lebih baik aku simpan saja rokok ku, begitulah ujar Juragan Kancing dalam hatinya yang lembut.

Sambil terus bertanya-tanya apakah gerangan penyebabnya kok bisa muncul peraturan yang seenak jidatnya diadakan tanpa pernah melakukakan sosialisasi terlebih dahulu, main tancap tulisan seenaknya saja, meganggu kenyamanan dan kenikmatan dan tak kalah penting mengganggu hak azazi manusia, begitu kira-kira selayang pandang beberapa pengantar pembuka yang sempat hinggap dibenaknya. Dulu tidak boleh>>

KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut,

"Pak mau beli kue, Pak?"
 
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab

"Tidak, saya sedang makan".

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama.  Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan,pemuda tersebut menjawab:

"Tidak dik saya sudah kenyang".

Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah  hampir seharian menjajakan kue buatan bunda.

Mungkin anak kecil ini berpikir

"Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang di rumah".

Ini adalah sebuah usaha yang gigih  membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda>>

DUNIA VIOLETA

Sebernarnya aku benci untuk bilang kepada kawan ku si Birong. Aku takut nanti dia salah sangka dan takut kalau dia sempat berpikir macam-macam tentang apa yang pernah spontan terucap ketika dia ngantar kami pulang dengan AVP nya sehabis berkelana mengintari molder.

Mungkin kedekatan beberapa hari ini dan kebiasaan bersenda gurau akhirnya apa yang pernah spontan kubilang 

” Bang hati-hati, Bang ” 

yang kudapat dari bunga tidur ketika bertemu dengan salah satu dari mereka, yang entah siapa tanpa menyapa dan berkata sepatah kata pun, hanya menatap kosong saja, benar-benar kosong, seperti tanggapan si Birong sambil tersenyum menyeringai dan meng-angin lalukan ucapan simantan candu itu.

Tetapi setelah kejadian yang sangat menggenaskan itu, kembali aku telepon kawan ku si Birong dan menanyakan perihal yang pernah aku ucapkan waktu itu. Aku nggak berani untuk mengaitkan permasalahan yang sedang dialaminya sekarang ini, bahkan sampai menyimpulkan bahwa bunga tidur itu adalah message note untuk nya, atau ini mungkin hanya bersifat kebetulan saja, jelas hanya spontan saja, bukan spontan uhuy yang banyak dibuat terkaget-kaget betulan. Tapi selaku>>

BIO-BIO ITU STRAWBERRY

Tak banyak mungkin, juga nggak ada didunia ini yang mengerti bahasa anak kecil yang hanya dengan orang tuanya sendiri dapat diketahui apa maksudnya dan keinginan dari permintaan anaknya, selain memang kedekatan bathin juga proses keseharian yang telah dilalui.

Orang tua sebelah rumah tidak akan mungkin mengetahui dikala anaknya merengek untuk minta diambilkan sesuatu atau minta dibelikan sesuatu karena memang si anak belum fasih berbicara.

Itulah dunia anak baru belajar bicara, tidak ada satu orang tuapun yang mau melewatkan begitu saja perihal terindah tersebut. Maksud dan keingingan yang pertama kali juga mungkin orang tua pun masih bingung, setelah sianak sendiri yang menunjuk benda apa yang dinginkannya sambil mulutnya berceloteh dengan bahasanya sendiri.

My Naila son begitu habis mandi beberapa hari yang lalu terus saja berceloteh dari kamar mandi sampai menuju kamar untuk dipasangkan baju.

” Bio-bio Ma, bio-bio Ma “, dan terus saja

” Bio-bio Ma, bio-bio Ma. Padahal>>